Minggu, 21 Desember 2008

PPIH Harus Beri Informasi yang Maksimal Pada Jamaah Haji

Jakarta --- HakamNaja.blogspot.com --- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi seharusnya memberikan informasi yang maksimal kepada Jamaah Haji Indonesia berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Informasi yang maksimal itu berupa penjelasan yang detail berkaitan dengan keamanan penerbangan.

“Hal yang harus dijelaskan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi adalah masalah teknis untuk membawa barang agar tidak berlebihan. Sementara yang terjadi sekarang, banyak jamaah haji yang sudah terlanjur membeli banyak barang sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke tanah air yang jumlahnya sudah melampaui batas yang ditentukan,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, A Hakam Naja kepada HakamNaja.blogspot.com, Minggu (21/12/2008).

Hakam menyampaikan hal itu karena PPIH Arab Saudi tidak mengalokasikan anggaran untuk mengirim barang bawaan jemaah yang tidak diangkut pesawat karena melebihi batas maksimal barang bawaan yang ditetapkan maskapai penerbangan.

Bahkan Depag juga tidak mengalokasikan anggaran untuk mengirim barang-barang itu. Ongkos untuk mengirim barang-barang itu ke tanah air, apalagi sampai ke alamat jemaah kan tidak sedikit.

Ketentuan yang ada menyebutkan, bahwa pihak PPIH hanya mau mengangkut 32 kilogram koper jemaah yang masuk ke bagasi dan barang jemaah yang yang dimasukkan ke dalam tas tentengan berwarna hijau yang diberikan pihak maskapai kepada jemaah.

Karena itu, Hakam mengingatkan bahwa Jamaah Haji Indonesia harus benar-benar diberi informasi lebih dalam terhadap masalah ini. “Jadi sayang kan, kalau jamaah kita sudah belanja banyak karena mereka tidak mengerti ketentuan tersebut, akhirnya tidak terbawa,” tambah Hakam. (hn.bs)

Tidak ada komentar: