Minggu, 21 Desember 2008

Pemuka Agama Harus Jadi Inspirasi Umat

Jakarta --- HakamNaja.blogspot.com --- Sudah semestinya pemuka agama untuk berdiri terdepan membangun inisiatif mencari jalan keluar guna menyelesaikan problem bangsa. Saatnya bagi semua pemuka agama untuk membimbing umat masing-masing dalam menghadapi problem sosial.

“Pemuka agama tidak bisa berdiam diri ketika bangsa ini menghadapi berbagai krisis. Pemuka agama harus menjadi inspirasi bagi umatnya. Harus kita yakini, ancaman pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan sedang mengancam di depan mata kita,” kata Wakil Ketua Komisi VIII (Bidang Agama) DPR RI, A Hakam Naja di Jakarta, Minggu (21/12/2008).

Tentu saja dengan diadakannya Kongres Pemula Agama II yang diprakarsai Departemen Agama, Hakam memandang cukup positif. Sebab berbagai komponen bangsa perlu mencari solusi dalam menghadapi krisis ekonomi dunia, dan Indonesia mengalami problem sosial yang luar biasa.

Keinginan untuk menyelenggarakan kongres didasarkan pada pemikiran, umat beragama dewasa ini tengah dihadapkan pada berbagai persoalan yang menyangkut isu global yang memengaruhi sikap dan perilaku keberagamaan masyarakat di tingkat lokal.

“Dapat kita lihat, dalam bidang ekonomi kita sedang menghadapi krisis finansial global yang berpengaruh pada kehidupan beragama. Maka tidak bisa dipungkiri pentingnya solidaritas sebagai bangsa dari perspektif agama dalam menghadapi kesulitan yang muncul,” jelas Hakam.

Pada psosisi ini maka, terjadinya perubahan pada skala global akan membawa pengaruh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemimpin umat harus peka terhadap isu penting seputar hak asasi manusia, pembangunan keadaban publik, terorisme, pembangunan etika dan moralitas diharapkan dapat menggugah kembali keterpanggilan pemuka agama bersama pemerintah mengatasi akibat yang ditimbulkan krisis.

Kongres Pemuka Agama II ini diadakan mulai Minggu (21/12/2008), selama tiga hari, memberikan kesempatan kepada pemuka agama untuk bersilaturahim dan berkomunikasi secara intens.

Ada tiga agenda yang akan dibahas, yaitu pemetaan persoalan kehidupan umat beragama akibat krisis global; eksplorasi nilai agama untuk menghadapi krisis global; dan kerja sama lintas agama untuk menghadapi krisis global. (hn.bs)

Tidak ada komentar: