Senin, 15 Desember 2008

Jauhnya Pemondokan Haji Munculkan Banyak Problem

Jakarta --- HakamNaja.blogspot.com --- Jauhnya pemondokan bagi jamaah haji Indonesia telah memunculkan banyak problem, sehingga para jamaah kesulitan untuk melakukan ibadah di masjidil haram.

“Yang paling serius dan akar masalahnya yaitu jauhnya pemondokan memunculkan problem transportasi dan distribusi katering,” kata Wakil Ketua Komisi VIII A Hakam Naja kepada HakamNaja.blogspot.com di Jakarta, Selasa (16/12/2008).

Sebelumnya dalam kesepakatan antar Pemerintah dengan DPR, diputuskan sebanyak 50 persen pemondokan haji berada di Ring I. Namun yang terjadi dari 210 ribu jemaah haji Indonesia tahun ini, jumlah yang menempati Ring I hanya sekitar 15 persen. Yang terjadi, sisanya di Ring II dan lebih banyak di Ring III dan Ring IV yang sangat jauh dari masjidil haram dan tanpa ada dukungan sarana transportasi yang memadai.

Akibatnya, jemaah haji Indonesia banyak yang kesulitan untuk menuju Masjidil Haram Kualitas pemondokan juga dinilai tidak sesuai kesepakatan dengan DPR. Dalam kesepakatan, biaya pemondokan adalah 2.000 real, tetapi ada yang hanya seharga 1.700, bahkan 1.600 real.

Posisi pemondokan yang jauh dari masjidil haram juga menjadikan jamaah haji tidak bisa rutin melakukan sholat di majsidil haram. “Pemondokan yang jauh, menjadikan jarangnya jamaah ke masjidil haram dan pelayanan yang buruk,” jelas Hakam.

Dengan alasan itulah, hak angket diajukan atas dasar penanganan penyelenggaraan ibadah haji yang jauh lebih buruk dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan penyelenggaraan haji tahun ini dipandang lebih buruk dibanding kasus kelaparan yang menimpa jemaah haji tahun 2006. (hn.bs)

Tidak ada komentar: