Selasa, 03 Februari 2009

22 Ribu Guru Diperjuangkan Jadi CPNS

Batang -- Perjuangan 22 ribu guru kontrak Departemen Agama di Indonesia, tampaknya akan menemui titik terang untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pasalnya, pemerintah pusat telah menjanjikan untuk melakukan pengangkatan secara keseluruhan.

Kondisi demikian seperti terungkap dalam dialog Forum Guru Kontrak Depag dengan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Drs H Abdul Hakam Naja MSi dan Wakil Sekretaris Komisi D DPRD Provinsi Jateng M Riza Kurniawan di MTs Nurul Huda, Banyu Putih, Batang. Dalam dialog yang dipimpin Fathoni Mustofa, ketua Forum Nasional Guru Kontrak Depag, muncul berbagai keluhan dari perwakilan beberapa daerah.

Mereka secara keseluruhan menghendaki agar tidak terlewatkan dalam pengangkatan tahun ini, seperti disampaikan Kurniadi (Cirebon), Takdir (Sumedang) dan Agung Batang.

Fathoni mengungkapkan, pihaknya selama ini telah berjuang sampai Jakarta, dan mengerahkan seluruh kekuatan guru kontrak untuk meminta DPR RI memperjuangkan pengangkatan puluhan ribu anggotanya, serta mendesak pemerintah pusat.

’’Hasilnya ada titik terang, Depag Pusat meminta saya untuk mengumpulkan data base guru kontrak yang belum dilakukan pengangkatan. Perjuangan ini belum selesai, sampai nanti pengangkatan terealisasi,’’ katanya.

Satu Komando
Terhadap kondisi demikian, Hakam Naja yang juga Caleg PAN nomor 1 DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) 10 Jawa Tengah, meminta agar forum guru kontrak untuk tetap solid dan dalam satu komando.’’Kami dari DPR RI akan mendesak pemerintah agar dapat secepatnya menyelesaikan sisa guru kontrak yang belum diangkat sebanyak 22 ribu. Daftar itu tidak bisa disisipi lainnya, dan apabila ada masalah di koordinasikan dan dikomunikasikan,” jelasnya.

Sementara M Riza Kurniawan, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yang juga ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN, sekaligus Caleg PAN DPRD Provinsi Jawa Tengah nomor 1 Dapil 10 menjelaskan menggenai besarnya dana pendidikan untuk mendukung kesejahteraan guru. (Nur Khaeruddin-15)

(Sumber: Suara Merdeka, 05 Januari 2009, http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=45934)

Senin, 02 Februari 2009

Hakam Naja: Kepala Desa Tanjungan Pelopor TKI

Pemalang, BNP2TKI, 28 Januari 2009. Bekerja ke luar negeri kini selain bisa mendapatkan gaji yang tinggi juga merupakan kesempatan yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Masyarakat desa sudah saatnya membekali diri dengan pendidikan dan ketrampilan yang dibutuh ke luar negeri," imbau Wakil Ketua Komisi VIII DPR R.I A Hakam Naja.

Hakam menilai kepala desa Petanjungan, Budiono bisa menjadi TKI Pelopor bagi masyarakatnya.

"Saya senang mendengar ada Kepala Desa yang mantan TKI," ujar Hakam Naja yang berjanji akan membantu desa ini menjadi desa percontohan TKI di Pemalang.

Menurut Hakam, mungkin figur Budiono merupakan satu-satunya kepala desa yang mantan TKI di Pemalang.

Dia meminta kepada Budiono untuk menyiapkan paket-paket ketrampilan bagi masyarakatnya.

"Kalau ada yang diperlukan, saya akan membantu mewujudkan desa percontohan TKI ini," pungkas Hakam yang disambut tepuk tangan warga desa Petanjungan (zul)

(Sumber: BNP2TKI, 28 Januari 2009)

AR Perlu Konsentrasi Garap Muhammadiyah

HakamNaja.blogspot.com --- Jakarta --- Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amin Rais, perlu berkonsentrasi kembali mendinamisasi basis di tubuh Muhammadiyah. Pasalnya figur Amin Rais di Muhammadiyah dinilai dapat mendongkrak perolehan suara dari PAN.

“Ada dorongan figur Amin Rais bisa mendimanisasi basis yang sudah selama ini terbina, Mungkin Amin Rais di basis Muhammadiyah,” ujar anggota Fraksi PAN A Hakam Naja, Senin (29/12/2008).

Sementara itu, Ketua Umum DPP PAN Sutrisno Bachir untuk berkonsentrasi melakukan ekspansi politik di luar dari Muhammadiyah. “Ini dimaksudkan agar kedua basis baik didalam Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah dapat dioptimalkan,” tandas Hakam.

Lebih lanjut Hakam menambahkan, kedua dorongan ini telah disepakati para caleg yang hadir dalam acara pemantapan. “Tadi ada dorongan kearah sana dan tampaknya di sepakati,” pungkasnya. (hnbs)